SALAM MERDEKA!!! Kemerdekaan adalah suatu nikmat pemberian Allah SWT yang menjadi modal dasar untuk berkarya, mengembangkan kebebasan berpikir dan juga membuka kesempatan luas bagi setiap orang untuk beribadah dan mencari ilmu tanpa adanya perasaan khawatir atau was-was akan keselamatan dirinya. Namun demikian, makna kemerdekaan saat ini mengalami perluasan makna. Merdeka didefinisikan sebagai kondisi berdikari atau mandiri untuk mengembangkan segenap cipta, karya dan karsa manusia tanpa adanya titipan kepentingan dari pihak asing yang sedikit banyak dapat mempengaruhi arah kebijakan pemerintah. Kemerdekaan Indonesia yang telah menginjak tahun ke-71 menjadi momentum yang sangat tepat bagi sekolah untuk kembali mengingatkan para siswa dan siswinya untuk mengenang betapa besarnya pengorbanan para pahlawan demi memerdekakan bangsa ini. Para siswa dan siswi merupakan generasi masa depan yang harus dibekali, tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga semangat patriotisme sehingga rasa cinta tanah air dapat tumbuh mengakar di dalam kalbu masing-masing.
Ananda Islamic School sebagai sekolah yang mengedepankan pengembangan karakter sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2017 ini kembali melaksanakan kegiatan upacara kemerdekaan dan serangkaian perlombaan khas “tujuh-belasan”. Hal ini dilaksanakan guna memupuk semangat kompetisi seluruh siswa-siswi dan mengajarkan mereka betapa pentingnya rasa cinta tanah air. Di masa depan, mereka akan melanjutkan tongkat estafet perjuangan dalam mengisi kemerdekaan dengan kondisi yang penuh akan rivalitas tidak hanya dengan saudara setanah-air namun yang lebih penting lagi, yakni persaingan dengan bangsa-bangsa lain. Hal ini memerlukan persiapan yang sangat matang dalam mencetak generasi tersebut. Mencetak generasi yang kaya akan ilmu pengetahuan dan memiliki skill yang tinggi dalam penguasaan teknologi bukanlah menjadi hal yang sulit dewasa ini. Seiring dengan perkembangan zaman, para perusahaan-perusahaan besar berskala internasional justru mencari orang-orang bermentalitas positif dengan semangat etos kerja yang tinggi. Untuk itulah Ananda Islamic School merasa penting mempersiapkan mereka menghadapi tantangan zaman ke depannya.
Kegiatan yang menumbuh-kembangkan semangat nasionalisme tersebut antara lain, pelaksanaan upacara peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Siswa-siswi yang bertugas dalam upacara ini berasal dari kelas enam dan telah berlatih selama kurang-lebih dua pecan sebelum menjalankan tugas tersebut. Mr. Edo merupakan sosok penting dalam terlaksananya kegiatan tersebut. Mr. Edo melatih mereka mulai dari dasar-dasar PBB hingga formasi khusus bagi tim pengibar. Seluruh petugas pun antusias mengikutinya. Al hasil, penampilan para petugas pengibar pun mengundang decak kagum para wali murid yang menyaksikan. Para dewan guru beserta staf pun tidak menyangka jika mereka dapat menampilkan sesuatu yang sangat apik, yakni barisan cerminan kedisiplinan diri yang memancar dalam senyum simpul mereka. Mr. Hari dan Ms. Puspa selaku wali kelas juga merasa sangat bangga pada anak-anak mereka. Semoga hal ini dapat menjadi bekal yang istimewa, yakni suatu pengalaman mengibarkan bendera, untuk mereka kenang nanti setelah lulus.
Setelah upacara berlangsung, kegiatan berikutnya adalah perlombaan khas peringatan dirgahayu RI di antaranya, yakni:
Upper Level |
Lower Level |
Makan Kerupuk | Makan Kerupuk |
Memasukkan paku ke dalam botol | Memasukkan paku ke dalam botol |
Joged Jeruk | Joged Jeruk |
Memecahkan balon | Estafet bamboo |
Tampok Air |
Untuk lomba makan kerupuk tingkat upper dimenangkan oleh Yoan (6a) sebagai juara 1, Nada (4a) sebagai juara 2, dan Naufal (5) sebagai juara 3. Sedangkan lomba makan kerupuk untuk tingkat lower dimenangkan oleh Andika (3) sebagai juara 1, Intan (2) sebagai juara 2, dan Habie (1) sebagai juara 3.
Lomba memasukkan paku ke dalam botol untuk tingkat upper dijuarai oleh Farrel (4a) sebagai juara 1, Adhira (6a) sebagai juara 2, dan Rizky (6b) sebagai juara 3. Sedangkan lomba memasukkan paku ke dalam botol bagi lower level dijuarai oleh Danish (3a) sebagai juara 1, Bara (1b) sebagai juara 2, dan Alvaro (1a) sebagai juara 3.
Lomba jogged jeruk merupakan perlombaan yang diikuti secara berpasangan. Berikut merupakan daftar juara lomba jogged jeruk dari tingkat lower sampai dengan tingkat upper.
Lower class:
Juara 1: Banu dan Denis
Juara 2: Kayra dan Zahra
Juara 3: Dastin dan Bagas
Upper class:
- Juara 1: Adel dan Deninda
- Juara 2: Chika dan Zahra
- Juara 3: Naufal dan Nabil
Selanjutnya perlombaan estafet bamboo yang hanya diperuntukkan bagi lower level students dan setiap regunya terdiri atas 3 orang. Berikut ini merupakan daftar juara lomba tersebut:
Juara 1: Maliq, Alma, dan Attaya
Juara 2: Amanda, Anindya, Octa
Juara 3: Reyhan, Chalesta, Azka
Lomba selanjutnya adalah lomba meledakkan balon yang hanya diperuntukan bagi siswa-siswi upper level. Adapun para juara perlombaan ini seluruhnya direngkuh oleh anak didik Mr. Hari, yakni anak-anak kelas 6a, mereka adalah Alya sebagai juara 1, Ghania sebagai juara 2, dan Carin sebagai juara 3.
Perlombaan terakhir adalah perlombaan yang sangat dinanti-nanti karena keseruannya. Lomba Tampok Air merupakan perlombaan yang cenderung berbahaya karena menggunakan alat pukul berupa tongkat berukuran pendek yang digunakan sebagai alat pukul. Adapun target yang dipukul adalah air yang dikemas dalam sebuah kantong. Yang membuat perlombaan ini menjadi sangat menarik adalah, setiap pesertanya harus memukul kantong air yang menjadi target pukulnya masing-masing dalam keadaan mata tertutup kain berwarna gelap. Ditambah lagi, sebelum melangkah mendekati target pukulnya, panitia memutar-mutar posisi hadap setiap peserta yang sudah ditutup matanya yang membuat para peserta menjadi bingung arah. Setelah mendekati target pukul, sontak riuh sekali suara para penonton memberikan dukungan. Saat peserta sudah mengira-ngira posisi target mereka, para peserta berusaha memukul sekuat-kuatnya dan akhirnya setelah kantong air pecah, basahlah pakaian yang mereka kenakan. Meski demikian, mereka tidaklah bersedih, justru sebaliknya mereka senang karena mereka menjadi juara. Mereka yang menjadi juara lomba tampok air ini adalah Hafizh (4) sebagai juara pertama, Ravel (6) sebagai juara kedua, dan Gilang (5) sebagai juara ketiga.
Semangat kemerdekaan hendaknya semakin membuat kita menjadi pribadi-pribadi yang cinta pada tanah air. Jikalau ada perbedaan, sebaiknya menjadikan perbedaan-perbedaan tadi sebagai khasanah yang memperkaya mozaik dalam bingkai persatuan bertajuk Bhineka Tunggal Ika.
(HU: 06092017)