Wisata Setu Babakan

Outing kedua primary yang dilaksakan pada hari Kamis, 14-Februari- 2019 dengan tujuan kampung budaya betawi Setu Babakan. Seluruh siswa tiba disekolah pukul 06.30 kemudian pukul 07.00 berangkat meuju lokasi.
Setu babakan terletak di Srengseng sawah, kecamatan Jagakarsa, kotamadya Jakarta Selatan, Indonesia dekat depok yang berfungsi sebagai pusat perkampungan budaya betawi, suatu area yang diperuntukkan untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli betawi.
Dalam wisata setu babakan ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan siswi Ananda Islamic School diantaranya:

  1. Membuat ondel-ondel
  2. Membuat minuman bir pletok
  3. Membuat es selendang mayang
  4. Tari betawi
  5. Musik dan museum
  6. Membuat kerak telur

 

  1. Membuat ondel ondel.
    Dalam kegiatan ini siswa-siswi diberikan pengarahan oleh kakak pendamping tentang cara membuat ondel-ondel. Kemudian siswa diberikan beberapa bahan yang terdiri dari kok, lem, kain flanel yang berwarna warni dan bentuk yang berbeda- beda. Kemudian siswa- siswi secara bersama diarahkan untuk membuat ondel-ondel dengan bahan yang sudah diberikan. Sehingga membentuk ondel-ondel yang cantik.
  2. Membuat Minuman Bir Pletok.
    Bir pletok merupakan minuman khas betawi yang umum di setu babakan.minuman yang proses pembuatannya memakan waktu hingga tiga jam ini memiliki rasa yang khas dengan menggunakan bahan baku yaitu jahe, lada hitam, kapu laga, biji pala, garam, cengkeh, cabe jawa, kayu misowi, daun jeruk , dan kayu manis. Yang kemudian bahan baku tersebut direbus dalam satu wadah dengan air yang mendidih.Dalam kegiatan ini siswa-siswi diberikan pengarahan oleh kakak pendamping untuk melihat tentang cara membuat minuman bir pletok. Siswa siswi diperlihatkan bahan baku yang akan digunakan dalam membuat bir pletok. Setelah mereka diperlihatkan cara membuat bir pletok mereka diberi kesempatan untuk mencicipi rasa minuman tersebut (bir pletok).
  3. Membuat Es Selendang Mayang.
    Es selendang mayang merupakan minuman yang memadukan kue kenyal berwarna-warni dari tepung hunkwe yang disiram dengan kuah santan dan saus gula. Rasanya manis dan sedikit gurih. Minuman tradisional khas Betawi ini sangat menyegarkan diminum siang hari. Juga bisa mengurangi rasa lapar.Es selendang mayang adalah salah satu minuman es khas betawi yang terbuat dari tepung hungkwe, tepung beras, gula pasir, garam, vanili bubuk, daun pandan, daun suji, pewarna makanan (pasta) biasanya perpaduan antara warna merah dan hijau dan air. Tepung hungkwe yang sudah jadi baru bisa di buat es selendang mayang setelah benar-benar dingin kira-kira didiamkan 3-4 jam. Untuk menyajikan es selendang mayang kita dapat mengambil beberapa potong hungkwe yang sudah jadi ditambah dengan campuran air gula dan air santan yang sudah dimasak, ditambah beberapa balok es. Es selandang mayang ini sangat cocok sekali di jadikan menu penutup untuk acara pesta pernikahan, arisan, khitanan atau acara santai lainnya. Rasanya yang segar dengan tepung hungkwe yang lembut membuat lidah bergoyang, es selendang mayang ini juga mengenyangkan karena didalamnya terdapat kandungan tepung hungkwe dan tepung beras.Dalam kegiatan ini siswa diajari bagaimana cara membuat es selendang mayang yang lezat kemudian siswa juga diberi secangkir es selendang mayang untuk dinikmati bersama.
  4. Tari Betawi
    Tarian tradisional Betawi yang harus Kamu Ketahui :
  • Tari Yapong
    Tarian Yapong pertama kali diciptakan oleh Bagong Kusudiardjo pada tahun 1975. Tari ini biasanya diadakan ketika mendekati hari ulang tahun kota Jakarta. Nah, saat itu biasanya Dinas Kebudayaan mempersiapkan beberapa tari daerah dari berbagai belahan Indonesia.Nama Yapong, diambil dari bunyi lagu ‘ya ya ya’ dipadukan dengan suara musik yang seperti bersuara ‘pong pong pong’ akhirnya dipadukan menjadi yapong.Sampai sekarang tarian ini menjadi khas tarian tradisional Betawi, instrumen yang digunakan dalam tarian ini adalah Rebana Biang, Rebana Ketimpring dan Rebana Hadroh. Seiring dengan zaman, yapong dimasukan ke tarian dance untuk memadukan tradisional dan modern menjadi seni kontemporer.
  • Tari Topeng
    Tari Topeng Betawi adalah seni hasil gabungan dari seni drama, nyanyian dan tarian. Jika dilihatvseperti pertunjukan teater, namun dia bernuansa tarian. Hmmm… bingung ya? Dulunya Tari Topeng adalah salah satu pertunjukan teather tradisional, namun diselipkan unsur seni tari didalamnya hingga akhirnya seperti sekarang.Mau banyak tau tentang Tari Topeng Betawi? Tarian ini sudah diakui oleh mancanegara lho, kamu bisa liat tarian ini ketika ada upacara khitanan dan pernikahan yang bernuansa tradisional. Namun sayangnya Jakarta sudah lekat dengan budaya modern ya? Saya sendiri sudah tidak tau bagaimana kebudayaan di Jakarta.Alat musik yang digunakan untuk mengiringi tarian ini adalah rebab, kempul, kecrek, gong buyung, gendang besar, kromong tiga, dan kulanter. Untuk kostumnya, tidak khusus untuk tarian topeng, namun tidak lepas juga dari kostum adat Betawi
  • Tari Sirih Kuning
    Nama tari sirih kuning diduga digunakan saat zaman dulu ketika prosesi pernikahan adat Betawi sirih dare yang berwarna kuning diberikan dari calon mempelai pria ke calon mempelai wanita. Dan dikembangkan menjadi sebuah tarian asal betawi hasil kombinasi dari tari cokek. Tarian ini biasanya mempertunjukan sepasang penari wanita dan laki-laki. Namun seiring dengan zaman tarian ini sering dibawa oleh anak-anak dan tidak menuntut harus berdua dengan laki-laki yang penting tetap lekat dengan budaya betawinya. Musik yang mengiring tarian ini adalah Gambang Kromong.Biasanya tarian ini diselenggarakan bila ada hari besar, seperti khitanan, pernikahan atau kelulusan para siswa.
  • Tari Lenggang Nyai
    Tarian ini dinamakan Lenggang Nyai karena menceritakan tentang kisah Nyai Dasimah. Gadis asal Jakarta yang kebingungan memilih pasangan hidup antara laki-laki asal Belanda dan Indonesia. Dan ia pun akhirnya menentukan laki-laki dari keturunan Belanda, namun sepanjang pernikahannya, Nyai berontak karena aturan-aturan yang dibuat oleh suaminya. Merasa hak perempuan diambil, akhirnya kisah itu menginspirasi seorang seniman bernama Wiwiek Widiastuti dan membuat tarian bernama Tari Lenggang Nyai.Tarian ini menggunakan musik Gambang Kromong, dan kostum yang berwarna merah menyala dengan khiasan kepala. Kalau diperhatikan ada sedikit nuansa tradisi Cinanya.
  • Tari Japin Betawi
    Tari Japin atau Tari Zapin Betawi adalah tarian campuran dari tarian Melayu yang dipengaruhi budaya Arab. Tidak jarang yang menari tarian ini menggunakan kerudung semua, tarian ini bersifat edukatif sehingga digemari oleh banyak orang, tarian ini juga menjadi tarian tradisi Malaysia, bingung ya? Tari ini sebenarnya dari Malaysia apa Betawi?Bila kita telusuri sejarah Tari Zapin, tari ini awalnya tarian tradisional adat Melayu, namun saat itu sekitar abad ke-16 tarian ini dibawa oleh pedagang arab untuk menyebar dakwah ditengah musik pengiring. Hingga akhirnya tari Zapin terbagi oleh beberapa kelompok di beberapa negara. Khusus tari zapin Betawi menggunakan pengiring musik yang dipetik yaitu gambus dan marwas. Di Brunei itu sendiri tarian ini dibagi 2 tarian, yaitu Zapin Laila Sembah dan Zapin Tar.
  • Tari Cokek
    Tari tradisional berikutnya adalah Tari Cokek. Tarian ini mirip tarian China, musik yang digunakan adalah gambang kromong yang biasa digunakan untuk mengiringi berbagai tarian tradisional lainnya. Penari Tari Cokek menggunakan kebaya khusus yang disebut kebaya cokek. Uniknya tarian ini, ditengah tarian para penari akan menalikan selendangnya ke para tamu, dan sangat dilarang keras bagi tamu untuk menolak belitan selendang tersebut. Dan tamu yang diselendangi harus ikut menari. Hmm… minat dengan tarian ini?

Itulah beberapa tari betawi yang patut kita ketahui. Tapi Pada kesempatan kali ini Karena terkendala waktu para peserta didik hanya diajari tari topeng betawi.

  1. Musik dan Museum
    Pada saat outing siswa berkesempatan untuk melihat dan mempelajari beberapa budaya betawi dari music dan museum. Siswa melihat dan mendengar beberapa alat music betawi yaitu gambang kromong, keroncong, tanjidor gong, sukong, gendang dan tehyan. Siswa merasa senang dapat mengenal music khas betawi.Tidak hanya dikenalkan alat music siswa juga dikenalkan dengan ciri khas lainnya yang dimiliki budaya betawi yang terdapat dalam museum betawi. Museum ini disebut embrio dari cirri khas betawi karena museum ini ada sebagian dari cirri khas adat betawi dan masih akan dikembangkan oleh pemerintah agar menjadi lebih besar dan lengkap.

    Dalam museum terdapat beberapa ciri khas betawi, seperti baju adat, alat music, makanan, alat transportasi dan beberapa ciri khas lain yang dimiliki oleh budaya betawi. Dalam museum terdapat ondel-ondel yang merupakan salah satu icon khas budaya betawi. Ondel-ondel biasanya digunakan untuk pajangan dan hiburan pada suatu acara. Selain ondel-ondel ada juga ornament rumah betawi yang biasanya ada dirumah betawi yang disebut plang gigi belalang.

    Selain itu dalam museum betawi terdapat juga beberapa baju adat betawi salah satunya yaitu baju pengantin yang biasanya digunakan oleh pengantin betawi dengan perpaduan budaya arab dan budaya Cina. Untuk pengantin laki-laki memakai alfiah, jubah dan gamis. Untuk pengantin wanita memakai tuaki, kun, teratai dan siangka. Selain baju pengantin ada juga beberapa contoh baju adat betawi lainnya seperti kebaya dan bescape yang digunakan untuk acara formal.

    Dalam museum juga terdapat contoh alat transportasi adat betawi pada zaman dulu yaitu ontel yang biasanya digunakan untuk menempuh perjalanan yang agak jauh. Selain itu terdapat juga alat-alat masak budaya betawi pada tempo dulu. Terdapat juga beberapa foto-foto seniman betawi yang melestarikan budaya betawi.

  2. Membuat Kerak Telur
    Pada kegiatan outing di kampung betawi siswa melihat dan mencoba pembuatan kerak telur . kerak telur adalah salah satu makanan khas dari betawi. Kerak telur terbuat dari beberapa bahan yaitu : beras ketan putih, air, kelapa parut yang telah di sangria, telur bebek, ebi, bawang goreng dan minyak.Cara pembuatannya yitu panaskan wajan cekung diatas arang lalu tuangkan beras ketan putih tunggu hingga setengah kering, kocok telur bebek bersama ebi dan bawang goreng kemudian tuangkan ke atas ketan aduk-aduk sambil diratakan di wajan. Setelah matang tabor kelapa sangria dan bawang goreng.

    Setelah matang siswa bisa mencobanya dan membawa pulang untuk oleh-oleh. Siswa terlihat senang dan tertarik pada makanan khas betawi ini bahkan ada beberapa siswa yang baru merasakan kerak telur ketika outing di kampung betawi.

Inilah beberapa kegiatan yang di lakukan oleh siswa-siswi dari kelas satu sampai kelas lima. Semua kegiatan berjalan lancar dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai semua kegiatan siswa istirahat sholat dan makan, kemudian bersiap untuk pulang. Seluruh siswa sampai disekolah pukul 15.00.